Rabu, 22 April 2009

PIKIRAN KITA SUDAH SAMPAI DI SANA

“Agar dapat melesat secepat kilat meraih tujuan yang Anda dambakan, mulailah dengan merasakan dalam pikiran bahwa Anda telah sampai disana. Kemudian pertajam terus kemampuan yang diperlukan untuk mencapai tujuan Anda, dimanapun, kapanpun dalam situasi apapun.”

Setiap orang tentunya sudah memiliki keinginan atau dambaan yang ingin dicapainya dalam kehidupan ini. Namun seringkali banyak diantaranya yang tidak berhasil meraih apa yang diinginkannya. Bagaimana agar kita dapat cepat berhasil mencapai tujuan kita ?

Salah satu caranya adalah dengan memulai memikirkan bahwa Anda telah sampai di tujuan yang Anda inginkan. Maka sebelum Anda berhasil meraih tujuan Anda, penting bagi Anda untuk dapat “melihat bahwa Anda sudah mendapakan tujuan itu dalam pikiran Anda.” Inilah yang disebut dengan kekuatan visualisasi.

Agar dapat memvisualisasikan tujuan Anda, penting bagi Anda untuk dapat mengetahui tujuan Anda yang jelas dan tajam sejernih kristal. Anda perlu mengetahui dengan berusaha menampilkan citra yang jelas dalam pikiran Anda tentang apa yang Anda inginkan. Maka buanglah berbagi hal yang tidak Anda inginkan dari pikiran Anda, sehingga Anda dapat fokus hanya pada tujuan yang Anda pikirkan.

Setelah dapat merasakan dalam pikiran bahwa Anda telah sampai di tujuan Anda, tidak kalah pentingnya adalah berusahalah mempertajam kemampuan Anda - khususnya kemampuan yang dapat mendorong tercapainya tujuan Anda tersebut -. Pertajam terus kemampuan Anda dimanapun, kapanpun dan dalam situasi apapun. Fokuslah terus pada tindakan-tindakan yang dapat mempercepat tercapainya tujuan Anda.

SEMOGA BERMANFAAT.

INVESTASI NILAI NILAI LUHUR

Ketika Anda mendengar sebuah berita tentang seseorang yang tega melakukan tindakan pemerasan, penipuan atau korupsi untuk memeprkaya diri sendiri yang merugikan orang lain dan mereka tanpa merasa bersalah, apa yang ada dalam benak Anda ? Ketika Anda membaca sebuah berita tentang seseorang yang tega melakukan tindak kekerasan, merampok harta orang lain atau bahkan melakukan pembunuhan yang sadis, tanpa merasa dirinya bersalah, apa yang ada dalam pikiran Anda ?

Mendengar berbagai berita dan kejadian yang melanggar norma-norma kehidupan, tentu kita semua merasa sangat Prihatin. Semakin banyaknya kasus korupsi, pemerasan, perampokan dan tindakan kekerasan bahkan pembunuhan, tentu membuat kita semua merasa Prihatin. Sepertinya dengan mudahnya, nilai-nilai luhur dan norma-norma kehidupan dilanggar, tanpa merasa bersalah.

Ketika menyaksikan ada orang yang tega melakukan tindakan yang menyimpang norma kehidupan dan tanpa merasa bersalah, menurut saya setidaknya ada dua kemungkinan. Kemungkinan pertama adalah mereka ini sudah mematikan mekanisme kerja rasa bersalah dalam dirinya. Mereka ini sudah mematikan “urat perasaan salahnya, sehingga sudah tidak ada perasan bersalah atau perasaan malu untuk melakukan tindakan kejahatan atau tindakan yang melanggar norma-norma kehidupan.

Kemungkinan kedua adalah mereka memang tidak memiliki tabungan investasi nilai-nilai luhur yang bersumber dari dalam hati yang ditanamkan sejak kecil. Artinya mereka ini miskin hati nuraninya atau tertutub hati nuraninya, karena tidak terbiasa ditanamkan nilai-nilai luhur ini dalam dirinya. Akibatnya mekanisme kerja hati nuraninya tidak mampu lagi menjadi kontrol bagi dirinya.

Mekasisme nurani bila selalu ditumbuhkan dalam diri sejak kecil, maka ketika seseorang akan bertindak menyimpang dari nilai-nilai luhur, ia akan bergerak bagaikan gelombang yang cepat-cepat mengirimkan sinyal berupa peringatan dini ke dalam diri seseorang. Mekanisme nurani ini selalu mengirimkan sinyal berupa tindakan kearah positif dan kebenaran. Mereka yang selalu menabung atau berinvestasi pada nilai-nilai luhur dalam dirinya, maka sinyalnya semakin kuat dan semakin mudah mengarahkan tindakan pada hal-hal positif. Ketika akan melakukan berbagai tindakan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang diyakini dalam hati nurani, mekanisme hati nurani akan dengan cepat memberikan sinyal bahwa tindakan itu salah dan menyadarkan seseorang pada kebenaran.

Dalam kehidupan sehari-hari biasakanlah untuk selalu berinvestasi pada kebaikan dan nilai-nilai luhur sesuai dengan suara hati nurani. Anda dapat membiasakannya dengan selalu mendekatkan diri pada Allah, bergaul dengan orang-orang yang positif, senang berbagi keramahan, berbagi kebaikan, berbagi kasih sayang dan menumbuhkan rasa empati untuk menolong orang lain. Anda dapat memperbanyak tabungan investasi nilai-nilai luhur ini setiap saat.

Meningkatkan nilia-nilai luhur dapat dilakukan dimana saja, kapan saja dalam keadaan apa saja. Ketika sedang bekerja, sedang belajar, sedang menjalankan usaha atau dalam berbagai kehidupan sehari-hari lainnya. Berusahalah menggunakan suara hati nurani sebagai pengawas perilaku dan sikap Anda dalam kehidupan. Berusaha melakukan dialog batin untuk mempertanyakan, mengkonfirmasi, mengingatkan atau kemudian menimbulkan kesadaran akan rasa bersalah, kesadaran akan rasa malu akan tindakan menyimpang dalam kehidupan. Semakin sering Anda melakukan investasi nilai-nilai luhur ini, maka semakin banyak tabungan investasi dalam diri Anda dan hasilnya sinyal peringatan dini tentang nilai-nilai kebaikan dan kebenaran akan semakin kuat. Suara hati akan semakin kuat memberikan bisikan pada diri kita. SEMOGA BERMANFAAT.

Salam Sukses Mulia,

Eko Jalu Santoso | Founder Motivasi Indonesia & Majelis Al-Ihsan Indonesia

Penulis Buku THE WIISDOM OF BUSINESS, Elex Media Komputindo